"Jika bukan karena nyala api yang membakarnya, maka aroma harum kayu gaharu takkan ada yang tahu .." : petanibodoh

Rabu, 20 Oktober 2010

PUISI : Negeri Para Bedebah

" Negeri Wayang "
ilustrasi oleh: nemu di google.com



Puisi Negeri Para Bedebah
Karya: Adhie Massardi

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan,




Ket: petani bodoh mempostingnya untuk memperingati satu tahun Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2 pemerintahan SBY - Boediono .. tidak untuk dikomersilkan, hanya berbagi untuk semua .. semoga memberi pencerahan dan inspirasi ..





-----ooOoo-----

Sabtu, 21 Agustus 2010

PUISI : Tiga Catatan Dari (alm) Rendra

" Anak Lapar "
ilustrasi oleh: dari www.google.com



PUISI DOA ORANG LAPAR

Kelaparan adalah burung gagak
Yang licik dan hitam
Jutaan burung-burung gagak
Bagai awan yang hitam

Allah !
Burung gagak menakutkan
Dan kelaparan adalah burung gagak
Selalu menakutkan
Kelaparan adalah pemberontakan
Adalah penggerak gaib
Dari pisau-pisau pembunuhan
Yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin

Kelaparan adalah batu-batu karang
Di bawah wajah laut yang tidur
Adalah mata air penipuan
Adalah pengkhianatan kehormatan

Seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu
Melihat bagaimana tangannya sendiri
Meletakkan kehormatannya di tanah
Karena kelaparan
Kelaparan adalah iblis
Kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran

Allah!
Kelaparan adalah tangan-tangan hitam
Yang memasukkan segenggam tawas
Ke dalam perut para miskin

Allah!
Kami berlutut
Mata kami adalah mata-Mu
Ini juga mulut-Mu
Ini juga hati-Mu
Dan ini juga perut-Mu
Perut-Mu lapar, ya Allah
Perut-Mu menggenggam tawas
Dan pecahan-pecahan gelas kaca

Allah!
Betapa indahnya sepiring nasi panas
Semangkuk sop dan segelas kopi hitam

Allah!
Kelaparan adalah burung gagak
Jutaan burung gagak
Bagai awan yang hitam
Menghalang pandangku
Ke sorga-Mu ..

DARI KUMPULAN PUISI “SAJAK – SAJAK SEPATU TUA”
(PUSTAKA JAYA – 1995)



SAJAK RAJAWALI

Sebuah sangkar besi
Tidak bisa mengubah rajawali
Menjadi seekor burung nuri

Rajawali adalah pacar langit
Dan di dalam sangkar besi
Rajawali merasa pasti
Bahwa langit akan selalu menanti

Langit tanpa rajawali
Adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
Tujuh langit, tujuh rajawali
Tujuh cakrawala, tujuh pengembara

Rajawali terbang tinggi memasuki sepi
Memandang dunia
Rajawali di sangkar besi
Duduk bertapa
Mengolah hidupnya

Hidup adalah merjan-merjan kemungkinan
Yang terjadi dari keringat matahari
Tanpa kemantapan hati rajawali
Mata kita hanya melihat matamorgana

Rajawali terbang tinggi
Membela langit dengan setia
Dan ia akan mematuk kedua matamu
Wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka ..


SAJAK PERTEMUAN MAHASISWA

Matahari terbit pagi ini
Mencium bau kencing orok di kaki langit
Melihat kali coklat menjalar ke lautan
Dan mendengar dengung di dalam hutan

Lalu kini ia dua penggalah tingginya
Dan ia menjadi saksi kita berkumpul disini
Memeriksa keadaan

Kita bertanya :
Kenapa maksud baik tidak selalu berguna
Kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga
Orang berkata : "kami ada maksud baik"
Dan kita bertanya : "maksud baik untuk siapa?"

Ya!
Ada yang jaya, ada yang terhina
Ada yang bersenjata, ada yang terluka
Ada yang duduk, ada yang diduduki
Ada yang berlimpah, ada yang terkuras
Dan kita disini bertanya :
"maksud baik saudara untuk siapa?
saudara berdiri di pihak yang mana?"

Kenapa maksud baik dilakukan
Tetapi makin banyak petani kehilangan tanahnya
Tanah-tanah di gunung telah dimiliki orang-orang kota
Perkebunan yang luas
Hanya menguntungkan segolongan kecil saja
Alat - alat kemajuan yang diimpor
Tidak cocok untuk petani yang sempit tanahnya

Tentu, kita bertanya :
"lantas maksud baik saudara untuk siapa?"
Sekarang matahari semakin tinggi
Lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala
Dan di dalam udara yang panas kita juga bertanya :
Kita ini dididik untuk memihak yang mana?
Ilmu-ilmu diajarkan disini
Akan menjadi alat pembebasan
Ataukah alat penindasan?

Sebentar lagi matahari akan tenggelam
Malam akan tiba
Cicak-cicak berbunyi di tembok
Dan rembulan berlayar
Tetapi pertanyaan kita tidak akan mereda
Akan hidup di dalam mimpi
Akan tumbuh di kebon belakang

Dan esok hari
Matahari akan terbit kembali
Sementara hari baru menjelma
Pertanyaan-pertanyaan kita menjadi hutan
Atau masuk ke sungai
Menjadi ombak di samodra

Di bawah matahari ini kita bertanya :
Ada yang menangis, ada yang mendera
Ada yang habis, ada yang mengikis
Aan maksud baik kita
Berdiri di pihak yang mana!

(Jakarta, 1 Desember 1977)



Keterangan: Puisi-puisi WS. Rendra diposting kembali oleh ilalangmerah bukan untuk tujuan komersil, hanya untuk berbagi dan mengambil manfaatnya .. salam ..






-------ooOoo-------

Sabtu, 30 Januari 2010

MENJADI PEMENANG : Puisi Untuk Para Suporter Indonesia

" Butuh Kemenangan dan 'Kemenangan' "
ilustrasi oleh: dari www.google.com



MENJADI PEMENANG
Kepada: seluruh suporter sepak bola Indonesia


Ketika kita kalah dalam berbagai sendi kehidupan di negeri ini
Saat kita menyerah dalam setiap pergulatan keinginan
Waktu akhirnya kita dipecundangi bangsa sendiri

Dalam hukum
Dalam ekonomi
Dalam politik
Dalam pembuatan KTP
Dalam angkot
Dalam bis
Dalam pesawat
Dalam rumah-rumah ibadah
Dalam pemilihan ketua RT
Dalam pendidikan
Dalam kesehatan
Dalam pekerjaan
Dalam HAM
Dalam debat terbuka
Dalam diskusi tertutup
Dalam menjadi manusia seutuhnya
Dan dalam apa saja ..

Maka jadilah suporter sebuah klub sepak bola
Dengan itu kita akan mempunyai alasan untuk membakar sebuah kota
Dan itulah cara untuk merasa menjadi pemenang,


(Bandung, 31 Januari 2009)





-------ooOoo-------